The Power of Love

Last night, (sebenernya udh agak lamaan) i just read an article from my 'renungan harian' (sort of daily bread) yang bertema valentine atau 'L.O.V.E'. Dan dari bacaan ini, aku bener2 terharu.. Actually, bacaan dari renungan harian ini itu sebenernya ditanggalkan untuk tanggal 14 Febuari 2011. Tapi, berhubung aku nggak sempet baca dan renuangan bulan maret belom di sempet dibeli, makanya aku cari2 bacaan yang kira2 belom dan lupa ak baca. Dan entah kenapa, malam itu aku dapet bacaan ini. Beneran, coba baca dan renungkan.
Hm.. aku rasa, aku harus berbagi bacaan ini deh, coba di renungakan ya.. Especially for the Christiants.. Bagi yang bukan orang kristen, mari kita saling menghargai dan mencintai, dan jadiakan renuangan ini sebagai Renuangan dan Bacaan yang dapat nyentuh hati.. We are family, so, let's just respect each other.. Love ya guys!
Chek it out:

KEKUATAN CINTA

Baca: Kidung Agung 8:5-7
"Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya"- Kidung Agung 8:7
Robertson McQuilkin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor Universitas Internasional Columbia demi merawat Muriel, istrinya yang mengalami alzheimer atau gangguan fungsi otak. Muriel sudah tidak bisa apa-apa, bahkan untuk, makan, serta buang air pun ia harus dibantu. Pada 14 Febuari 1995 adalah hari istimewa (tanggal itu, 47 tahun lalu, Robertson melamar Muriel). Maka ia memandikan Muriel dan menyiapkan makan malam kesukaannya. Menjelang tidur, ia mencium Muriel, menggenggam tangannya dan berdoa, "Bapa surgawi, jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam, biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu".
Paginya, ketika Robertson sedang berolahraga dengan sepeda statis, Muriel terbangun. Ia tersenyum kepada Robertson. Dan untuk pertama kali setelah berbulan-bulan Muriel tak pernah bicara, ia memanggil Robertson lembut, "Sayangku.." Robertson terlompat dari sepeda statisnya. Ia memeluk Muriel. "Sayangku, kamu benar-benar mencintaiku?" tanya Muriel lirih. Robertson mengangguk dan tersenyum. "Aku bahagia.". Dan tau nggak?? Itulah kata-kata terakhir Muriel sebelum meninggal.
Alangkah indahnya relasi yang didasarkan pada cinta, tidak ada kepedihan yang terlalu berat untuk dipikul. Cinta adalah daya dorong yang sangat ampuh untuk kita selalu melakukan yang terbaik, menjalani kegetiran tanpa isak, melalui kepahitan tanpa keluh. melewati lembah kekelaman dengan kepala tegak. Tak heran Salomo pun mengatakan, cinta itu kuat seperti maut (ayat 6). Maka, mari kita menumbuhkan-kembangakan cinta di hati, untuk melandasi setiap tindakan dan ucapan kita, dimana pun.. kapan pun..
--Renungan Harian Senin, 14 Febuari 2011--
Serius ya, aku aja yang ngetik ini panjang lebar sampe merinding.. Terharu banget. Waktu pertama baca ini sebelum tidur waktu itu, jam nunjukin pukul 1 malem. Rasanya saat itu juga, aku pengen turun dari tempat tidur, OL, dan ngetik di Blog ini biar bisa berbagi sesama tentang bacaan ini.. Huaaa,, So, my suggestion is, jadilah orang yang Setia. Anak jaman sekarang, ya kan, jadian 4 hari, besoknya putus, awas lho, karma! ahahaha (mentang2 masih jomblo gw -__-").. Ya, be yourself-lah, tapi always remember, Tuhan suka orang yang setia, apalagi kepadaNya.. Gud night guys, hope this post can help you think forward.. :)

Source: Renungan Harian edisi Febuari 2011